Usia dan pendapatan menjadi pertimbangan untuk beberapa orang yang ingin melanjutkan jenjang kehidupan ke sebuah pernikahan. Bagi teman yang beragama Islam, sunnah Rasul menikah di usia 25 tahun, tapi banyak hal yang yang membuat ragu karena belum siap secara finansial atau kuliah belum lulus misalnya.
Menurut penulis, menikah bukanlah hal yang seharusnya menakutkan karena akan menjadi beban secara finansial, apalagi kalau nanti sudah punya anak. Bagi teman teman yang beragama Islam, menikah merupakan amalan yang sangat baik karena dapat menghindarkan dari dosa berzina. Bagaimana jika usia belum 25 tahun? Menikah di usia 17 tahun pun sebetulnya tidak masalah, karena dengan menikah kita dihindarkan dari kesempatan dosa berzina. Terus bagaimana dengan finansial? Tidak harus bahwa setelah menikah harus langsung punya anak, harus langsung membelikan rumah, motor, mobil.
Namun, jika usia kita sudah di 25 tahun, kemungkinan besar kita sudah siap secara finansial, kematangan berpikir dan kedewasaan.
Nah bagaimana kalau belum siap secara finansial? Menurut penulis, menikah harus diniatkan untuk ibadah dan menghindarkan dari dosa, sehingga terkait finansial tidaklah apabila sudah menikah harus segera punya rumah sendiri, punya mobil sendiri. Tentu saja calon pasangan yang tidak banyak menuntut segera punya rumah, segera punya kendaraan dan harta melimpah merupakan calon pasangan yang sangat baik untuk berkeluarga, karena tidak berat mahar nya. Calon suami yang siap bekerja keras untuk menafkahi tentu saja suatu saat akan mampu memberikan kebutuhan finansial yang lebih dari cukup.
Wah modal resepsi pernikahan itu gede banget, belum ada uangnya..
Resepsi bukanlah suatu kewajiban, cukup syarat-syarat menikah secara agama dan negara. Adapun tujuan resepsi adalah untuk menginformasikan kepada kerabat terdekat bahwa kedua pasangan sudah menikah sehingga tidak menimbulkan fitnah jika mereka terlihat tinggal bersama. Salah satu tips untuk menghindari resepsi yang berlebihan adalah:
1. Resepsi bisa diadakan bersama keluarga terdekat saja.
2. Tidak harus selalu gedung, tapi bisa menyewa ruang serba guna atau di rumah sendiri.
3. Undangan pernikahan tidak harus dicetak dengan jumlah yang banyak, kini kamu juga bisa membuat undangan digital yang tidak perlu membuang kertas dan dapat disebar dengan mudah di www.akanmenikah.com
4. Catering juga bisa ditekan dengan cara memasak sendiri.
yang pasti janganlah berkeinginan sesuatu yang berlebihan hhe.
Lalu kapan idealnya menikah? apabila kedua calon pasangan sudah siap lahir batin, siap untuk saling membangun keluarga yang harmonis juga ketika berniat untuk ibadah. Untuk finansial, selama kita sudah terjamin untuk bisa makan secukupnya, tinggal bisa bergabung dengan orang tua / mertua, penghasilan tentu saja harus diusahakan namun berimpian penghasilan terlalu tinggi yang menyebabkan terlalu lama menikah. Resepsi bukanlah kewajiban yang harus dirayakan besar-besaran, karena yang berlebihan itu datangnya dari nafsu bukan dari akal hehe.